Selesai
melihat – lihat museum Malang Tempo Dulu, saya melanjutkan perjalanan ke alun –
alun kota Malang. Banyak cara menuju alun – alun kota Malang dari sini. Pertama
kamu isa berjalan kaki menuju alun – alun tugu, lalu naik angkot ke alun – alun
kota Malang. Hampir semua angkot yang lewat di alun – alun tugu mengarah ke
alun – alun kota Malang, tanyakan saja kepada supirnya. Namun saya memilih cara
kedua, yaitu berjalan kaki.
Cukup
lumayan sih jaraknya memang. Tapi kamu bisa menikmati suasana kota Malang
dengan lebih puas apabila kamu berjalan kaki. Menurut saya jalanan dari alun –
alun tugu menuju alun – alun kota Malang cukup menyenangkan. Sepanjang jalan
ada trotoar dengan pohon – pohon sehingga walaupun saat saya berjalan kaki
matahari sedang bersinar terik, tapi saya tidak terlalu kepanasan. Plusnya lagi
kalau kamu mengikuti cara saya kamu bisa melihat – lihat dan berfoto di beberapa
tempat yang kamu lewati. Kamu nanti akan melewati gereja yang fotonya pada masa
lampau kamu lihat di Museum Malang Tempo Dulu. Bangunannya sekarang masih sama
persis. Selain itu kamu juga bisa mampir ke Toko es krim Oen yang terkenal itu.
Ya, toko Es krim Oen yang sama seperti yang ada di Semarang. Saya? Saya memilih
mampir ke Mc Donald sebelah gereja untuk beristirahat dan minum es krim.
From museum Malang Tempo dulu
I walk to city square. It’s okay if you prefer to use mass transportation. All you
have to do is walk to tugu square and go find mass transportation to city square. All
mass transportation here go to city
square, just ask di driver so you don’t choose the wrong direction. If you like
ice cream, you can stop by Oen Ice Cream restaurant before you go to city
square. This restaurant is the same as
Oen ice cream restaurant in Semarang.
Dan tidak
beruntungnya Analis (saya pergi bersama Analis, teman saya yang sedang
berwisata ke Malang) adalah ternyata alun – alun kota malang sedang direnovasi
dan ditutup. Kalau saya sih bisa datang kapan – kapan lagi ya. Tapi lumayan
sih, di sekitar ini ada kantor – kantor yang bangunannya masih mirip dengan
bangunan tempo dulu. Satu bangunan yang menurut saya bagus dalah gedung kantor
KPPN Malang. Setelah itu, karena kami tidak bisa masuk ke alun – alun, akhirnya
kami Cuma ke masjid jami’ kota Malang.
Arsitektur masjid jami' kota malangi ni merupakan percampuran antara arsitektur timur tengah dan arsitektur Jawa. Dari luar dia tampak seperti masjid pada umumnya, namun di bagian dalam kamu bisa melihat pintu - pintu dan jendela -jendela seperti yang digunakan di kerajaan di Jawa. Sayangnya di bagian dalam lampunya tidak dinyalakan, sehingga hasil fotonya tidak bagus.
Dari sini
kami kemuju ke bakso presiden. Cara menuju bakso presiden dari sini adalah
dengan berjalan menuju angkutan umum AG. Kamu bisa berjalan ke arah Gramedia
depan MC Donald yang ada di sebelah gereja
tadi untuk naik angkot ini. Kalau kamu dari tempat lain dan ingin pergi
ke bakso presiden, kamu bisa naik angkot ADL, ASD, TST, atau AL. Bilang saja ke
supirnya mau turun bakso presiden. Hanya AL yang melewati persis di depan bakso
presiden, sedangkan angkot yang lain kamu harus berjalan dulu, tapi tidak jauh
kok.
From city square, I go to
bakso presiden. Bakso presiden is a famous meatball restaurant in Malang. I use
public transportation to go to bakso presiden. If you wanto to go to bakso
president, you can use mass transportation named AG to go there from city
square. You can also use ADL, ASD, TST, or AL to reach bakso presiden from
another places. Remember, only AL that stop in front of bakso presiden. You still
have to walk (not far) if you use another mass transportation.
Sekilas
tentang bakso presiden ya. Bakso ini cukup terkenal di kota Malang. Banyak orang
yang rela antri untuk makan disini, padahal lokasinya itu di pinggir rel loh. Kalo
ada kereta lewat, kerasa banget getarannya. Saya sebagai orang Malang sih kalau
bukan karena mengantar teman yang sedang berwisata, agak males ya ke sini. Ada warung
bakso juga yang enak di dekat rumah soalnya, hihihi.
gerbang bakso presiden. terlihat kumuh ya? |
tempat makannya di pinggir rel |
saat liburan, antriannya panjang banget |
daftar menu bakso presiden |
Karena
lamanya ngantri dan karena sudah lapar sekali, saya langsung memakan bakso saya
tanpa ingat untuk mengambil fotonya terlebih dahulu. Maaf ya pembaca yang
penasaran liat foto baksonya, saya sudah kelaperan banget soalnya. Kalau penasaran,
cobain aja langsung ya. Tips dari saya semuanya layak dicoba, kecuali bakso bakarnya. Bakso bakar disini nggak enak. Kalau mau makan bakso bakar, tunggu post saya selanjutnya ya...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar