Label

Selasa, 28 April 2015

BAKSO PRESIDEN, BAKSO PINGGIR REL KOTA MALANG



Selesai melihat – lihat museum Malang Tempo Dulu, saya melanjutkan perjalanan ke alun – alun kota Malang. Banyak cara menuju alun – alun kota Malang dari sini. Pertama kamu isa berjalan kaki menuju alun – alun tugu, lalu naik angkot ke alun – alun kota Malang. Hampir semua angkot yang lewat di alun – alun tugu mengarah ke alun – alun kota Malang, tanyakan saja kepada supirnya. Namun saya memilih cara kedua, yaitu berjalan kaki.

Cukup lumayan sih jaraknya memang. Tapi kamu bisa menikmati suasana kota Malang dengan lebih puas apabila kamu berjalan kaki. Menurut saya jalanan dari alun – alun tugu menuju alun – alun kota Malang cukup menyenangkan. Sepanjang jalan ada trotoar dengan pohon – pohon sehingga walaupun saat saya berjalan kaki matahari sedang bersinar terik, tapi saya tidak terlalu kepanasan. Plusnya lagi kalau kamu mengikuti cara saya kamu bisa melihat – lihat dan berfoto di beberapa tempat yang kamu lewati. Kamu nanti akan melewati gereja yang fotonya pada masa lampau kamu lihat di Museum Malang Tempo Dulu. Bangunannya sekarang masih sama persis. Selain itu kamu juga bisa mampir ke Toko es krim Oen yang terkenal itu. Ya, toko Es krim Oen yang sama seperti yang ada di Semarang. Saya? Saya memilih mampir ke Mc Donald sebelah gereja untuk beristirahat dan minum es krim.

From museum Malang Tempo dulu I walk to city square. It’s okay if you prefer to use mass transportation. All you have to do is walk to tugu square and go find mass transportation to city square. All mass transportation here  go to city square, just ask di driver so you don’t choose the wrong direction. If you like ice cream, you can stop by Oen Ice Cream restaurant before you go to city square. This restaurant  is the same as Oen ice cream restaurant in Semarang.

Dan tidak beruntungnya Analis (saya pergi bersama Analis, teman saya yang sedang berwisata ke Malang) adalah ternyata alun – alun kota malang sedang direnovasi dan ditutup. Kalau saya sih bisa datang kapan – kapan lagi ya. Tapi lumayan sih, di sekitar ini ada kantor – kantor yang bangunannya masih mirip dengan bangunan tempo dulu. Satu bangunan yang menurut saya bagus dalah gedung kantor KPPN Malang. Setelah itu, karena kami tidak bisa masuk ke alun – alun, akhirnya kami Cuma ke masjid jami’ kota Malang.




Arsitektur masjid jami' kota malangi ni merupakan percampuran antara arsitektur timur tengah dan arsitektur Jawa. Dari luar dia tampak seperti masjid pada umumnya, namun di bagian dalam kamu bisa melihat pintu - pintu dan jendela -jendela seperti yang digunakan di kerajaan di Jawa. Sayangnya di bagian dalam lampunya tidak dinyalakan, sehingga hasil fotonya tidak bagus.

Dari sini kami kemuju ke bakso presiden. Cara menuju bakso presiden dari sini adalah dengan berjalan menuju angkutan umum AG. Kamu bisa berjalan ke arah Gramedia depan MC Donald yang ada di sebelah gereja  tadi untuk naik angkot ini. Kalau kamu dari tempat lain dan ingin pergi ke bakso presiden, kamu bisa naik angkot ADL, ASD, TST, atau AL. Bilang saja ke supirnya mau turun bakso presiden. Hanya AL yang melewati persis di depan bakso presiden, sedangkan angkot yang lain kamu harus berjalan dulu, tapi tidak jauh kok.

From city square, I go to bakso presiden. Bakso presiden is a famous meatball restaurant in Malang. I use public transportation to go to bakso presiden. If you wanto to go to bakso president, you can use mass transportation named AG to go there from city square. You can also use ADL, ASD, TST, or AL to reach bakso presiden from another places. Remember, only AL that stop in front of bakso presiden. You still have to walk (not far) if you use another mass transportation.

Sekilas tentang bakso presiden ya. Bakso ini cukup terkenal di kota Malang. Banyak orang yang rela antri untuk makan disini, padahal lokasinya itu di pinggir rel loh. Kalo ada kereta lewat, kerasa banget getarannya. Saya sebagai orang Malang sih kalau bukan karena mengantar teman yang sedang berwisata, agak males ya ke sini. Ada warung bakso juga yang enak di dekat rumah soalnya, hihihi.


gerbang bakso presiden. terlihat kumuh ya?



tempat makannya di pinggir rel




saat liburan, antriannya panjang banget
daftar menu bakso presiden



Karena lamanya ngantri dan karena sudah lapar sekali, saya langsung memakan bakso saya tanpa ingat untuk mengambil fotonya terlebih dahulu. Maaf ya pembaca yang penasaran liat foto baksonya, saya sudah kelaperan banget soalnya. Kalau penasaran, cobain aja langsung ya. Tips dari saya semuanya layak dicoba, kecuali bakso bakarnya. Bakso bakar disini nggak enak. Kalau mau makan bakso bakar, tunggu post saya selanjutnya ya...

Senin, 27 April 2015

VISIT MALANG 2015 PART I : MUSEUM MALANG TEMPO DULU



Sesuai dengan janji saya di post sebelumnya, kali ini saya akan menulis tentang museum Malang Tempo Dulu. Museum ini letaknya tidak jauh dari alun alun tugu yang sudah saya tulis di post sebelumnya. Dari alun – alun tugu kamu harus berjalan ke arah balaikota Malang. Di sebelah kiri balaikota Malang (kalo dari kantor DPRD sebelah kanan) ada jalan. Nah jalan aja menyusuri jalan itu. Museum Malang tempo Dulu terletak di sebelah kanan jalan, di seberang rumah makan Inggil.

Museum Malang tempo Dulu is located near alun – alun tugu. From alun – alun tugu, walk to the major office and then walk to the street in the left side of major office. You can find museum Malang Tempo Dulu in the right of the street (in front of Inggil restaurant). You have to pay 15,000 rupiahs to visit this museum.





bagian depan museum tidak seperti musaeum

 


Tiket masuk museum ini adalah sebesar 15ribu rupiah. Setelah membeli tiket kamu dapat langsung masuk ke museum ini. Museum ini masih tergolong baru di kota Malang, dan juga masih sepi. Tapi menurut saya, museum ini cukup bagus untuk berfoto.

Pada bagian pertama museum, kamu bisa melihat suasana hutan.








Selain itu juga, kamu bisa melihat kondisi kelam malang tempo dulu disini.




Selain itu ada juga foto - foto malang tempo dulu. Ohya, yang paling menarik disini juga ada diorama ruang kelas sekolah di Malang pada masa lalu. Hihi jadi ingat waktu masih SD deh.





Gimana? Cukup bagus kan ini museum. Saya sungguh menyarankan kamu yang sedang berwisata untuk mampir ke museum ini. Satu jam saja sudah cukup kok untuk berkeliling museum ini, karena memang museumnya tidak terlalu besar. 

VISIT MALANG 2015 PART I : ALUN - ALUN TUGU



Jika kamu bertanya tempat wisata apa yang bagus di Malang, maka kebanyakan orang akan menyarankan kamu untuk pergi ke daerah Batu. Padahal sebenarnya Batu itu kota tersendiri loh, terpisah dari Malang. Tapi memang akses paling mudah untuk menuju ke Batu ya dari Malang

Lalu bagaimana dengan Malang sendiri?  Memang tidak sebanyak dan sebagus tempat wisata di kota Batu, tapi ada loh beberapa tempat yang bisa dikunjungi di Malang. Salah satunya adalah alun – alun tugu yang akan saya tulis di post kali ini.




Add caption

Alun – alun tugu terletak di depan kantor walikota Malang. Lokasinya dekat dengan stasiun kota Malang, Jadi untuk kamu yang datang ke kota Malang dengan menggunakan kereta, tidak ada salahnya untuk mampir dulu ke alun – alun tugu sebelum pergi ke tempat lain. Dari stasiun Cuma tinggal jalan kaki kok.

Tugu square was located in front of the mayor office.  The location not far from Malang train station. So if you come to Malang by train, I suggest you to visit tugu square first before you visit any other places. You can walk from the train station to this place.









Seperti yang kamu lihat, kantor walikota Malang terlihat jelas dari alun – alun tugu ini. Bangunannya masih merupakan bangunan peninggalan Belanda. Sebenarnya di sisi lain alun – alun kamu juga bisa melihat kompleks sekolah SMU yang katanya merupakan SMU negeri terbaik di kota Malang. Bangunannya pun masih kuno banget. Plus banyak cerita horror beredar tentang sekolah ini.

Di dekat sini ada hotel Tugu, buat kamu yang memiliki budget lebih bisa menginap disini, tapi kalo kamu seorang budget traveller sebaiknya sih memilih tempat lain. Di sebelah hotel Tugu itu ada penginapan juga, namanya splendid inn. Tapi saya tidak tahu juga sih rate nya berapa dan bagaimana kondisinya, karena saya tidak pernah menginap di hotel kalau di Malang. Lha saya kan orang Malang, hehe.




Tidak jauh dari sini ada Museum Malang Tempo Dulu yang juga bisa kamu kunjungi. Ada apa disana? Well saya akan tulis di post selanjutnya ya..

Jumat, 17 April 2015

VISIT MALANG 2015 PART I : MUSEUM ANGKUT




Bulan Maret kemarin, saya mengambil cuti untuk pulang ke kampung halaman saya di kota Malang. Kebetulan sekali ada teman yang ingin berlibur di kota Malang. Maka saya pun menawarkan rumah (orang tua) sebagai tempat untuknya menginap, pun berjanji akan menemaninya jalan – jalan.

Setelah googling sana sini, akhirnya saya memutuskan untuk mengajak teman saya ke Museum Angkut. Kenapa museum angkut? Karena saya juga akan mengajak keponakan saya (laki – laki), yang tentu saja akan senang sekali melihat banyak mobil di museum tersebut. Dan setelah saya googling leboh lanjut, museum angkut dapat dijangkau dengan menggunakan angkutan umum. Yeayy!! Itulah yang penting. Transportasi!!

Sebelum saya menceritakan tentang apa yang ada di dalam museum angkut, saya akan memberi petunjuk dulu  bagaimana cara ke museum angkut dengan menggunakan angkutan umum. Pertama – tama, pastikan kalian sampai ke terminal Landungsari. Jangan salah ya guys, terminal Landungsari, bukan Arjosari. For information,  di kota Malang ada terminal yang bernama Arjosari. Terminal ini merupakan terminal utama kota Malang. Bus – bus antar propinsi pasti berangkat dari terminal ini.

How to get into Museum Angkut? First of all, make sure you get into Landungsari bus station. Remember, Landungsari not Arjosari. Arjosari is central bus station in Malang. But Landungsari is only a small bus station located in Malang side. You can take mass transportation using L letter to achieve in this station, such as CKL, ADL, AL, GL, etc. Don’t forget to ask the driver wether he would get into station or not, because some of them will turn back to the opposite lane before arrive at the station. The rate of this transportation is fixed at 4000 rupiahs.

Nah, yang saya sebutkan tadi adalah terminal Landungsari. Terminal ini sangat kecil dan sangat sepi. Sampai di terminal ini, siap – siap aja diikutin sopir dan kenek yang menawarkan angkutan mereka. Tapi jangan sampai salah ya saudara – saudara. Untuk menuju museum angkut, kalian harus naik bus puspa jaya jurusan Jombang/Kediri. Nanti ketika kondekturnya meminta ongkos, jangan lupa bilang turun di museum angkut, supaya tidak kesasar. Ongkosnya murah, 5000 rupiah saja. Terminal Landungsari bisa dicapai dengan angkutan umum yang mengandung huruf L, seperti CKL, AL, ADL, atau GL. Jangan lupa untuk bertanya apakah supir akan masuk ke terminal landungsari atau tidak. Karena beberapa supir suka malas masuk terminal. Ongkos angkutan umum di kota Malang adalah fixed rate 4000 rupiah untuk jarak berapa pun.

After you get into Landungsari bus station, you will welcomed by a lot of driver offering you to take their car/bus. Go straight to bus stops, and take Puspa Jaya bus with destination to Jombang or Kediri. Don’t forget to ask the conductor to stop at museum angkut. The rate is cheap, only 5000 rupiahs J.

Setelah kurang lebih 30 menit bus berjalan, bus akan berhenti di terminal Batu untuk mengangkut penumpang. Baru setelah itu, 5 menit kemudian sampailah saya di museum angkut. Wow, ternyata bus puspa ini benar – benar berhenti di depan museum angkut. Jadi saya tidak perlu jalan terlalu jauh. Yippie!!!.

Museum angkut ini bukanya siang ya guys! Jam 12 siang baru buka, dan tutup jam 10 malam. Jadi perkirakan waktu perjalanan kalian, jangan sampai kecepetan datang. Saya sendiri sampai di museum ini pukul 11 siang. Dan ternyata antrian di loket pembelian karcis sudah panjang, bahkan antrian di pintu masuk pun sudah panjang. Maklum lah, hari itu adalah long weekend. Setelah 1 jam mengantri, tepat setelah saya mendapat tiket masuk, pintu masuk museum ini dibuka. Ohiya, harga tiket masuk museum ini adalah 60ribu rupiah di hari kerja dan 80ribu rupiah di hari libur/weekend. Untuk kamu yang membawa kamera akan dikenakan charge tambahan sebesar 35ribu rupiah. Tapi kalau untuk kamera handphone gratis kok, hehe. Dan ternyata di sebelah museum angkut itu ada museum topeng. Saya kurang tahu harga tiket masuknya, tapi kalo dipaketkandengan museum angkut jadi hanya 90ribu saja. Saya belum sempat googling sih ada apa di museum topeng, tapi karena nambah 10ribu yasudahlah saya iyakan tawaran penjual karcis tersebut. Selain paket dengan museum topeng ada juga paket tiket museum angkut, jatim park, eco green park, batu night spectaculer untuk 2 hari, tapi sayang saya lupa harganya (karena ga beli sih, hehe).

Sekedar tips dari saya, sebaiknya sebelum masuk ke dalam museum, laksanakan sholah dhuhur terlebih dahulu. Karena museum ini ternyata sangat besar, dan di dalamnya tidak terdapat musholla. Jadi kemarin saya melakukan kesalahan besar dengan tidak sholat dhuhur terlebih dahulu. Ketika saya sudah mengelilingi ¾ rute museum, saya sadar waktu ashar akan segera datang, jadi saya memutuskan segera sholat dhuhur. Ternyata oh ternyata lokasi musholla ada di luar museum, jadi saya harus keluar museum. And the worst part is saat kembali memasuki museum, saya harus mengulang kembali dari rute awal, tidak ada jalan lain untuk bypass ke rute terakhir saya sebelum saya sholat dhuhur tadi. Aaahhh lumayan loh padahal jalannya, kaki saya sudah mulai pegal.

This museum open at 12 o’clock and closed at 10 p.m. I have arrived at this museum at 11 o’clock and there was a long queue in front of the ticket counter and in the entrance ( I came here in long weekend). The ticket fare is 80,000 rupiahs in weekends and holiday and 60,000 rupiahs in weekdays. Camera is charged with 35,000 rupiahs, except camera in mobile phone.  If you buy a season ticket to museum angkut and museum topeng, you have to pay 90,000 rupiahs. Besides, there is another season ticket to visit museum angkut, jatim park, eco green park, and batu night spectacular for 2 days. For muslim visitors, I suggest you to pray dzuhur first before enter the museum. Because the museum is so big but unfortunately there’s no pray room inside. If you want to pray in the middle of your visiting, you have to exit first and then come back from the entrance and follow the route from the beginning. It really is wasting your time and of course your energy (I know because I did L).

Jadi apa sih yang ada di dalam museum angkut sebenarnya? Museum angkut yang konon katanya terbesar dan terlengkap di Asia Tenggara ini memiliki banyak sekali koleksi moda pengangkutan dari jaman dahulu hingga kini yang modern. Dan serunya lagi museum ini ditampilkan dengan tema – tema tertentu, sehingga bagus sekali untuk foto – foto. Bahkan ada sebuah blog yang mengatakan, museum angkut ini mirip dengan universal studio, hanya minus wahana. Saya sendiri belum pernah ke universal studio, jadi tidak bisa berkomentar apa – apa.

Awalnya ketika saya masuk ke museum ini, saya sempat kecewa. Ya sih, ada banyak mobil, tapi tidak ada yang spesial. Hanya mobil berderet – deret saja. Tapi ternyata setelah saya naik ke lantai 2 dan mengikuti rute museum, baru saya tau keasyikan menyusuri museum ini. Di dalam museum ini ada tema negara eropa masa lampau, kemudian ada miniatur menara eiffel, ada miniatur istana buckingham, dan lain – lain. Bahkan saya sempat berfoto dengan patung hulk disana.

Daripada bingung membayangkan apa yang saya katakan, yuk lihat saja beberapa foto hasil jepretan saya di museum angkut.



waktu saya upload di path, kata teman saya seperti nonik belande

eiffel i'm in love

london telephone box

he's sooo tall

with queen elizabeth


with hulk

my cousin and my nephew in action

my dearest nephew
pake kostum pemadam kebakaran

broadway stage as background


at a gas station

Roma? Paris? London? No, I'm still in malang...
looks like we're in japan. huh




Batavia a.k.a Jakarta

























So how? Are you interested in visiting museum angkut? I hope so. this place is worth it.