Label

Senin, 11 April 2016

DAY 6&7 PART 3 : GEORGETOWN, PINANG PERANAKAN MANSION, MASJID KAPITAN KELING



Di hari ke-7 atau hari terakhir saya di Georgetown, Penang, saya menghabiskan waktu dengan berjalan – jalan mengelilingi kota Georgetown. Saya meninggalkan penginapan pada pukul 9 pagi setelah terlebih sahulu check out tapi masih menitipkan tas. Sebelum saya berangkat liburan, saya sudah banyak mencari informasi tentang kota Georgetown ini. Bahkan saya sudah membuat rute wisata kota yang akan saya lakukan hari ini.

Perjalanan kali ini saya mulai dari lebuh leith. Dari lebuh chulia saya berjalan ke arah kiri hingga sampai di lebuh leith. Dari situ saya masukke jalan lebuh leith dan menemukan the chocolate boutique museum dan Cheong Fatt Tze Mansion. Di Cheong Fatt Tze Mansion saya hanya lewat, tidak masuk ke dalamnya karena saya pergi terlalu pagi sehingga mansionnya belum dibuka untuk pengunjung. Dari luar penampakan mansion nya sih biasa saja. Bagi yang berminat mengnjungi Cheong Fatt Tze Mansion, siapkan RM17 untuk tiket masuknya. Pada pukul 11.00, 14.00, dan 15.30 ada guide yang akan menjelaskan dalam bahasa Inggris.

Cheong Fatt Tze mansion dari depan

yang meu mengunjungi Cheong Fatt Tze mansion jangn lupa baca ini!!


 


Dari lebuh leith saya belok kanan ke arah jalan sultan ahmad shah dan berjalan terus hingga sampai di lebuh farquhar untuk menuju ke tujuan utama saya yaitu State museum, yang lokasinya berdekatan dengan St George’s museum church. Tapi ternyata State museum tutup setiap hari Jumat, dan sayangnya hari itu adalah hari Jumat, dan saya akan meninggalkan Penang di Jumat sore. Jadi keinginan saya untuk melihat Penang State museum harus kandas.


Penang State Museum tutup tiap Jumat

 
St George Curch


Pardon my selfie... :)

Perjalanan saya lanjutkan ke arah mahkamah tinggi, kemudian berjalan ke arah pertigaan lebuh light dan belok kanan ke fort cornwallis. Fort Cornwallis ini adalah sebuah benteng yang pada jaman dahulu digunakan untuk bertahan dari serangan musuh. Untuk masuk ke dalam Fort Cornwallis kita harus membayar RM 3. Di dalam Fort Cornwallis sih tidak ada yang terlalu menarik untuk dilihat. Di dekat Fort Cornwallis ada clock tower seperti yang ada di Melaka, yang biasa disebut jam Victoria. Banyak yang berfoto di sana. Padahal sih ya jam biasa, hehehe.

Mahkamah Tinggi

Add caption


Meriam di Fort Cornwallis


Jam Victoria

Pantai yang terilhat dari Fort Cornwallis
 
Dari jam Victoria saya belok kiri ke lebuh pantai. Tidak jauh dari situ memang saya lihat pantai sih, tapi saya tidak sampai ke pantainya. Saya berjalan lurus menuju lebuh gereja lalu ke pinang peranakan mansion.


Untuk masuk ke Pinang Peranakan Mansion, kita diharuskan membayar RM10. Pinang Peranakan Mansion ini merupakan tempat yang direkomendasikan oleh tripadvisory untuk dikunjungi. Pinang Peranakan Mansion ini dulunya merupakan rumah milik orang cina yang sangat kaya yang kemudian menikah dengan orang melayu. Kini rumahnya dijadikan semacam musium untuk dikunjungi oleh wisatawan, untuk memperkenalkan kebudayanan peranakan melayu – cina. Dari depan sih rumahnya tidak terlihat terlalu besar, tapi ternyata dalamnya besar sekali.






Ada yg lagi foto pre-wed












Dari Pinang Peranakan Mansion saya melanjutkan perjalanan ke little India untuk melihat Kuil Sri Mahamariamman yang merupakan kuil Hindu terbesar di Penang, yang ternyata sedang direnovasi sehingga tidak bisa dikunjungi. Di sepanjang jalan menuju little India saya menemui beberapa kuil Budha kecil yang sempat saya foto.







Di little India ada masjid terbesar di Georgetow, yaitu masjid Kapitan Keling. Saya sholat disini dan sempat mengambil beberapa foto di masjid ini.











Menurut itinerary yang saya buat, dari masjid Kapitan keling saya kembali ke penginapan untuk mengambil tas dan melanjutkan perjalanan ke stasiun. Tapi karena hari masih siang (waktu yang saya alokasikan untuk mengunjungi Penang State Museum tidak terpakai karena museum ditutup di hari Jumat), saya jalan – jalan random saja. Ternyata banyak spot – spot yang bisa difoto di Georgetown ini. Banyak mural di sepanjang jalan yang mengundang wisatawan untuk berhenti dan berfoto.












Satu yang menarik perhatian saya adalah Masjid melayu Lebuh Aceh yang saya temukan ketika saya berjalan – jalan random ini. Entahlah apa hubungannya dengan Aceh , Indonesia.




Dari sini baru saya berjalan menuju ke penginapan. Di tengah perjalanan turun hujan yang cukup lebat yang membuat saya harus berteduh. Ketika hujan sudah agak reda, karena jadwal kereta ke Kuala Lumpur yang sudah saya pesan sebelumnya masih lama, saya memutuskan untuk masuk ke sebuh restoran yang bernama Danish Briyani House. Di sini ada wifi yang cukup kecang. Menu makanannya agak mahal, tapi karena ada wifi kencang jadi saya maafkan. Saya memesan semacam teh jahe untuk menghangatkan badan karena kehujanan. Saya berada di restoran ini lebih dari 1 jam, sekalian beristirahat. Sebelum akhirnya saya ke penginapan untuk mengambil tas dan melanjutkan perjalanan ke weld quay.



Dari weld quay saya berjalan ke pelabuhan untuk naik ferry ke butterworth. Ferry dari georgetown ke butterworth ini free ya. Jadi yang bayar hanya ferry dari butterworth ke georgetown saja. Setelah menyeberang saya menuju stasiun untuk menunggu kereta yang akan membawa saya ke Kuala Lumpur.

Menurut pendapat saya, Penang ini merupakan tempat wisata yang cukup tenang. Wisata yang ditawarkan di Georgetown adalah merupakan wisata budaya. Berjalan mengelilingi Georgetown  saja sudah cukup memberikan gambaran percampuran budaya yang ada di kota ini.

Di Georgetown saya bertemu bule asal Jerman di penginapan saya. Dia menempuh perjalanan dari Bangkok ke Penang dengan menggunakan kereta. Dia menuju ke Penang karena tidak betah di Bangkok. Katanya di Bangkok banya ‘oversize shop store’ dan kotanya terlalu ramai. Dia memutuskan untuk ke Penang. Dia akan tinggal di sini beberapa hari karena menurutnya Georgetown, penang ini cukup tenang.

Kereta yang akan membawa saya ke Kuala Lumpur datang tepat waktu pada pukul 22.20. dari sini saya mengucapkan selamat tinggal kepada Penang. Saya akan melanjutkan perjalanan saya ke kota terakhir yang akan saya kunjungi, yaitu Kuala Lumpur.

NB : visit my other blog about skincare : tyasforbeauty.blogspot.com and follow my instagram @tyas.utami.3