Label

Senin, 19 Oktober 2015

DAY 4&5 PART 1 : MELAKA, MALAYSIA



Pagi – pagi di hari ke-4 ini saya bangun dan segera bersiap untuk meninggalkan Singapore. Kami berencana berangkat paling lambat pukul 07.30. Pada pukul 07.00 saya menyempatkan diri untuk memindahkan foto dari kamera ke flashdisk, dan ternyata kegiatan itu memakan waktu cukup lama. Hampir jam 08.00 foto – foto itu selesai dipindahkan. Pokoknya akhirnya rencana hari itu berantakan karena akhirnya kami baru meninggalkan hostel menuju ke terminal queenstreet hampir pada pukul 09.00. It’s all my fault. Deuh, saya sampai ngga enak dengan travelmate saya karena terlambat banget berangkatnya.

Mencari terminal queenstreet ini tidak sulit. Dari perempatan rumah sakit raffles hanya tinggal menyeberang ke depan dan jalan lurus. Kalau dari stasiun Bugis, berarti harus keluar dulu ke exit H lalu jalan ke arah kanan melewati rumah sakit Raffles sampai bertemu dengan perempatan. Lalu menyeberah dan berjalan lurus saja. Terminal queen street berada di sebelah kiri. Entahlah sebenarnya ini terminal apa bukan, karena di situ hanya semacam pool bus – bus yang akan bertolak dari Singapore ke Johor Bahru. Ada beberapa bus yang bisa dipilih, tapi saya memilih yang paling dulu berangkat, yaitu bus causewaylink. Ongkosnya SGD3,3.

It's not hard to find queenstrees bus station. From the four junction in front of Raffless hospital, you just need to cross the street and walk straight until you find the bus station. If you are from Bugis station, you should exit from Exit H and walk to the right, pass the raffles hospital until you find the four junction. Then cross the street and walk straight.

Ini adalah cara naik bus dari Singapore ke Johor Bahru lanjut ke Melaka:
How to go to Melacca from Singapore via Johor Bahru?
 
1.     Pergi ke pick up point di Singapore. Ada beberapa pick up point untuk menuju Johor. Ada dari Kranji ada pula dari queen street. Saya memilih dari queenstreet. 
      Go to pick up point in Singapore. There's some pick up point from Singapore to Johor Bahru, that is from Kranji, and the other is from queen street. I choose to go from queen street.

2.      Pilih bus yang akan dinaiki. Saya memilih causeway link.
       Choose the bus. This time I choose causeway link bus
 
3.       Setelah membeli tiket (bisa pakai ez link) simpan baik – baik tiket, JANGAN DIBUANG karena tiket masih dipakai.
      DON'T THROW AWAY YOUT TICKET, the ticket is still used.
 
4.      Bus akan beberapa kali berhenti, yang pertama adalah di Woodland check point, yaitu imigrasinya Singapore. Di Woodland semua penumpang bus harus turun dan MEMBAWA SEMUA BARANG BAWAANNYA. Setelah cek imigrasi, pergi ke arah terminal keberangkatan lagi.
      The bus will stop in several places, the first stop is in Woodland check point (Singapore Imigration). In Woodland all passengers must  out of  the bus and BRING ALL BELONGINGS. After do the imigration check, go to departure point.
 
5.      Cari bus yang sama dengan yang tadi dinaiki. Karena saya tadi naik causeway link, saya cari jalur causeway link. Dengan menunjukkan tiket yang tadi dibeli (makanya harus disimpan baik – baik jangan sampai hilang) penumpang bisa naik bus lagi. Bus yang akan dinaiki belum tentu sama dengan bus yang tadi dinaiki. Sama – sama cause way link tentu, tapi belum tentu bus yang sama. Jadi sistemnya adalah ketika bus penuh maka bus berangkat. Karena itu jugalah, jangan sampai meninggalkan bawaan di bus ketika cek imigrasi, karena belum tentu kita meninggalkan imigrasi dengan bus yang sama.
      Find the same bus as you took before. In my case, because I took causeway link bus, so I should go find causeway link bus also.  Show your ticket and you are allowed to go into the bus. That's why you must not throw away yout ticket.
 
6.       Setelah itu bus akan berhenti lagi di imigrasi Malaysia, namanya Sultan Iskandar checkpoint. Hal yang sama juga berlaku disini. Jangan sampai meninggalkan bawaan di bus. Di sebelah bangunan Sultan Iskandar ada JB sentral dan ada mall JB City Square (terkoneksi dengan jembatan). Biasanya yang ingin pergi ke Johor akan berhenti di sini dan belanja disini. Atau naik bus untuk menuju tujuan selanjutnya disini (biasanya yang tujuannya adalah di dalam kota Johor Bahru). Sedangkan untuk yang akan meninggalkan Johor maka akan melanjutkan perjalanan ke terminal Larkin seperti saya.
     Then the bus will stop again at Malaysia Imigration (Sultan Iskandar checkpoint). The same thing happens here so don't forget to bring your belongings while you out of the bus. You can end your trip here and go to JB central or JB City Square (Mall that connected to Sultan Iskandar checkpoint by bridge) or continue to Larkin bus station if you want to go to another city like me.
 
7.      Setelah cek imigrasi, cari lagi jalur bus causeway link untuk menuju terminal larkin.
      If you want to go to Larkin bus station, you should find the departure point to find your bus to continue your trip to Larkin bus station.
 
8.      Sampai di terminal Larkin ada banyak pilihan bus ke luar kota. Pilih salah satu, tapi jangan sampai kena tipu calo. Ya, di sini masih banyak calo. Beli di counter resmi kalau tidak mau berurusan dengan calo. Saya sih beli online dari Indonesia, lalu tukarkan dengan tiket di counter. Selain lebih tenang dengan menunjukkan bukti pembelian online tiket kepada calo, mereka akan berhenti membuntuti kita. Hahaha. 
      There are a lot of bus to go out of the town in Larkin bus station. Beware of  pander. It's very helpfull to have online booking before so that you can free from pander's pursuit. If you have online booked before, just bring receipt (print the receipt before) to the counter to get the bus ticket.

9.      Beres sudah. Tinggal naik bus dan sampailah di Melaka
      It's done. You can go to Melacca now.


Pilihan saya ketika itu adalah bus Causeway Link, dengan pertimbangan jam keberangkatan dan harga. Sebenarnya beda harganya tipis kok (Causeway Link harganya 19ringgit, sedang bus lain ada yang 20 - 21 ringgit), pertimbangan utamanya adalah jam keberangkatannya. Kondisi bus ini bagus. Ada sandaran kakinya segala padahal waktu tempuh hanya sekitar 3 jam. Cuma sayangnya jam keberangkatannya ngaret sekitar 30 menit. dan ternyata perjalanannya lebih dari 3 jam, sekitar 3,5 jam.

Sesampainya di terminal Melaka, cari tempat pemberangkatan bus panorama, karena bus panorama ini lokasinya berbeda dengan lokasi penurunan penumpang bus antar kota. Saya harus naik bus panorama nomor 17 untuk berhenti di clock tower  atau bangunan merah. Biasanya sih turis akan naik bus ini dan berhenti di sini, karena memang di sinilah pusat wisata kota Malaka. ongkos bus ini 1,5 atau 2 ringgit gitu deh, saya lupa pastinya. Tips naik bus kota di Malaysia adalah sediakan uang pas, karena mereka tidak menyediakan uang kembalian. 

Arriving in Melacca, I go find panorama bus to go to my hostel. I choose hostel near clock tower, so I should take panorama bus number 17. A lot of visitor go to clock tower because there are a lot of hostel around the building. Prepare the amount that you need to pay for the bus, because they don't give change.

bus akan berhenti di dekat 'andong' di depan bangunan merah
 
Di Melaka saya menginap di The Cardamom Hostel yang ohmygod tempatnya enak banget. Berasa kaya di rumah aja gitu di hostel ini. Bersihhh banget. Dan yang saya suka dari hostel ini, beberapa hari setelah saya melakukan book di booking.com, hostel ini mengirimkan email kepada saya cara menuju hostel ini. Lengkap dengan tempat – tempat terkenal yang akan saya lewati apabila saya akan berjalan menuju hostel ini dari clock tower/bangunan merah. Mereka benar – benar memastikan bahwa customernya tidak akan tersesat. Selain itu ada nomor whatsapp dan line yang bisa dihubungi. Harganya pun tidak mahal, hanya 45 ringgit untuk 1 malam. Tempat tidurnya ukuran queen yang bisa digunakan oleh 2 orang. Jadi 1 orang cukup 22,5 ringgit saja. Kurs ketika saya membeli ringgit adalah 3525 rupiah. Jadi total harga kamar saya adalah sekitar 16oribu rupiah, dibagi dua dengan teman saya jadinya tiap orang cukup membayar 80ribu saja. Memang sih, kamar mandinya adalah kamar mandi bersama, tapi bersih banget kok.

I stay at the Cardamom hostel. the hostel is very clean and cozy. The owner also very kind. After I book a room via booking.com, they sent me an email and give their number and line identity to me, so I could call the easily.



ruang tengahnya peweee banget

di sini bisa sewa sepeda


Saya sampai di hostel sekitar pukul 7 malam. Karena hampir kehabisan baju, maka agenda saya malam itu adalah mencari koin laundry. Untungnya ada 2 koin laundry yang dekat dengan hostel tempat saya menginap. Jadi malam itu shanya pergi ke laundry lalu kembali ke penginapan dan tidur.

Ohya, di Malaka ini mencari makanan halal agak sulit yah. Walaupun ini Malaysia, tapi kebanyakan restoran dimiliki oleh etnis china yang masakannya non-halal. Jangan khawatir, mereka akan jujur kok mengatakan kalau makanan mereka tidak halal. Akhirnya malam itu saya makan semacam pop mie yang saya beli dari seven eleven.

NB : kindly check my other blog about beauty and skincare here

Senin, 05 Oktober 2015

DAY 3 PART 2 : SINGAPORE – SENTOSA ISLAND




Meninggalkan Little India, kami melanjutkan perjalanan ke Pulau Sentosa. Saya berjalan dari Mustafa ke stasiun terdekat, kalau tidak salah Farrer Park, lalu turun di stasiun Harbourfront. Dari sana kami lanjut jalan ke arah vivo city mall. Sebenarnya pengen sih mampir lihat – lihat mall nya, karena banyak yang bilang barang – barang di vivo city lumayan murah. Tapi karena kaki sudah capek banget, nafsu belanja pun lenyap. Haha, jadi ini bisa dijadikan tips ya. Kalo mau hemat jalan – jalannya beneran dibanyakin jalan kakinya. Karena kalau capek, dengan sendirinya nafsu belanja menguap.

Dari vivo city mall, kami bertanya ke bagian informasi arah menuju pulau Sentosa. Dari sana kami memutuskan untuk berjalan kaki, karena ada travelator menuju pulau sentosa. Sebenarnya ada dua pilihan lain menuju pulau Sentosa, yaitu dengan menggunakan monorail, dan menggunakan cable car. Dua – duanya berbayar, jadi atas nama penghematan, saya jalan kaki saja. Kalau berjalan kaki cukup membayar SGD1 untuk masuk ke Pulau Sentosanya. Tapi memang rejeki anak sholeh, ternyata dalam rangkan ulang tahun kemerdekaan Singapore yang ke-50, masuk ke Pulau Sentosa digratiskan. Hurray!!

Sebelum masuk ke area Pulau Sentosa, saya menyempatkan untuk memfoto peta Pulau Sentosa. Soalnya ternyata Pulau Sentosa resort ini luass sekaliii…



Jadi Pulau Sentosa ini adalah sebuah area resort diama banyak tempat hiburan di dalamnya. Salah satu yang terkenal, ya tentu saja Universal Studio Singapore, yang saya tidak bisa menjelaskan ada apa di dalamnya, karena saya tidak masuk ke dalam. Mahal! Selain Universal Studio, ada juga semacam sea world, hard rock café, dan beberapa casino.




Di Pulau Sentosa ini juga ada patung merlion yang besar. Karena masih dalam rangka merayakan hari ulang tahun kemerdekaan Singapura yang ke-50 di malam harinya, ada semacam light show di patung Merlion ini. Disertai dengan cerita tentang sejarah Singapura.




Di pulau Sentosa ini ada dua pantai, yang kami datangi hanya satu, yaitu pantai Siloso. Kami menuju kesana menggunakan shuttle bus, dan kembalinya berjalan kaki. Pantainya biasa saja, masih lebih bagus pantai di Indonesia. 


 
Semakin malam, Pulau Sentosa ini semakin meriah. Mulai terdengan pertunjukan song of the sea, yang tadinya ingin saya liat, tapi saya batalkan. Lagi – lagi karena niatnya ini cuma jalan – jalan irit. Lampu – lampu mulai dinyalakan, dan suasana semakin cantik. 






Gambar di atas itu sebenarnya cuma tangga menuju ke atas yang dindingnya menyala dengan warna yang berubah – ubah. Cantik ya. Which colour is your favourite?

Puas sudah kami berkeliling di Pulau Sentosa, kami memutuskan makan di KFC. Setelah mengistirahatkan kaki, kami menuju stasiun monorail untuk kembali ke vivo city mall. Ternyata lagi – lagi dalam rangka merayakan ulang tahun kemerdekaan Singapore, monorail ini digratiskan. Dari vivocity kami berjalan ke arah stasiun habourfront, lalu naik mrt ke arat outram park. Dari outram park kami naik ke arah pasir ris untuk turun di stasiun bugis. Selesai sudah cerita tentang Singapore. Karena besok kami akan meninggalkan Singapore untuk menuju ke Melaka, Malaysia.

Jumat, 02 Oktober 2015

DAY 3 PART 1 : SINGAPORE – MERLION, ORCHAD, LITTLE INDIA



Hari ketiga di Singapore saya mulai dengan badan lebih segar daripada hari sebelumnya, karena saya tidur sangat nyenyak di malam harinya. Dengan harga SGD22 sungguh saya puas dengan shophouse the social hostel. Namun sayangnya, lagi – lagi itinerary yang sudah saya susun harus berantakan, karena hostel tempat saya menginap meneydiakan sarapan pada pukul 08.45. Padahal saya menjadwalkan sarapan pada pukul 07.00 dan pada pukul 08.00 sudah pergi meninggalkan hostel. Tapi ya sudahlah, mau bagaimana lagi. Saya sendiri toh juga baru siap sarapan jam 08.00 sebenarnya. Tapi kan kalau bisa langsung sarapan, saya tidak terlalu siang meninggalkan hostelnya.

I start my 3rd day in Singapore freshly. I had enough sleep on the night before. The Shophouse social hostel was so satisfying comparing with the cheap room rate (SGD22). But I think they should serve the breakfast early, that would be more satisfying. They usually serve the breakfast at 08.45. I think it would be better if the breakfast have been ready at 07.00

Sarapan yang disediakan standar. Hanya roti dengan selai, dan sereal dengan susu. Kopi dan teh pu disediakan. Jumlahnya banyak, jadi tidak perlu khawatir kehabisan.

They serve cereal, bread, and jam for breakfast at sufficient quantities. Coffee and tea are also available.

Setelah menikmati sarapan, kami pergi ke merlion. Kami naik mrt dari stasiun bugis ke stasiun raffles. Dari sana kami berjalan ke arah patung raffles melewati jembatan cavanagh, lalu menuju patung merlion.

 
Cavanagh bridge

Ya sebenarnya patung merlion ini biasa saja. Tapi kamu belum ke Singapore kalau belum foto dengan latar belakang patung merlion ini. Katanya sih begitu. Jadilah kami pergi ke sana.

Dan ternyata di sekitar patung ini ramaiiii sekali. Lihat saja, segini banyak orang yang ingin berfoto bersama merlion. Pasti sulit sekali mencari spot yang sepi. Jadi ya sedapatnya sajalah fotonya.

The Iconic Merlion Statue

Rameeee Banget di sekitar merlion ini

Me with Merlion


Dari sini Marina Bay Sands terlihat jelas. Kalau di post sebelumnya saya sudah meng-upload foto MBS di malam hari, kali ini adalah foto MBS di siang hari.

Mae with MBS

Stil meee... hahahah


After breakfast, I go to Merlion statue. I take mrt from Bugis station to raffles station. We walk to raffles statue from the station passing the cavanagh bridge.

Actually merlion statue is just ordinary statue. But this status is Singapore's icon. You don't come to Singapore unless you have a photo with Merlion as your background. :) You should take the photo with Marina Bay Sands and esplanade  as your background too.

Setelah berfoto dengan merlion dan MBS, saya berjalan ke arah esplanade dan berfoto dengan latar belakang esplanade. Dari sini Singapore flyer juga kelihatan.

Singapore flyer

Me with esplanade

My travelmate

Dari sini kami tanya sana sini arah menuju stasiun terdekat. Dan ternyata stasiun terdekat adalah city hall. Dari city hall kami menuju stasiun orchad. Ada apa di orchad? Jalan orchad adalah merupakan pusat perbelanjaan. Sepanjang jalan banyak mall. Karena wisata saya ini merupakan wisata irit, saya Cuma berjalan menyusuri jalan orchad dan berfoto di depan ION mall.

Di depan ION Mall. Foto doank, xixixi
  
After that I continue my journey to Orchad road. Orchad road is a shopping area. There are a lot of malls here.

Setelah itu kami melanjutkan perjalanan ke little india. Tidak ada yang spesial sebenarnya dari little india ini, hanya sebuah kawasan di mana banyak orang India bermukin dan berniaga. Karena banyak orang India, di sini juga ada kuil untuk umat Hindu India terbesar. Sebenarnya kuil ini terbuka untuk umum, tapi ketika saya datang kuil sedang ditutup karena sedang jam istirahat (kuil ditutup saat jam istirahat siang, kalau tidak salah dari jam 12.00 - 14.00).

From orchad I go to little india. Little India is a India area, where there are many India people live and trade there. There is also the biggest hindi temple there. The temple open for public, except in break hours (if I'm not mistaken the break hours is 12.00 - 14.00).

Kuil Hindu di little India

Suasana little India

Di little India saya menyempatkan untuk membeli beberapa souvenir di Mustafa shopping center. di sini tidak hanya menjual souvenir tapi jugam enjual parfum, kosmetik, dan kebutuhan rumah tangga. tokonya besaaaarr sekali.

Dari sini saya melanjutkan perjalanan ke Pulau Sentosa. Sudah tahu kan kalau Pulau Sentosa adalah salah satu objek wisata andalan Singapore. Liat post saya berikutnya untuk mengetahui cerita saya di Pulau Sentosa.

NB : kindly check my other blog here