Meninggalkan
Little India, kami melanjutkan perjalanan ke Pulau Sentosa. Saya berjalan dari
Mustafa ke stasiun terdekat, kalau tidak salah Farrer Park, lalu turun di
stasiun Harbourfront. Dari sana kami lanjut jalan ke arah vivo city mall. Sebenarnya
pengen sih mampir lihat – lihat mall nya, karena banyak yang bilang barang –
barang di vivo city lumayan murah. Tapi karena kaki sudah capek banget, nafsu
belanja pun lenyap. Haha, jadi ini bisa dijadikan tips ya. Kalo mau hemat jalan
– jalannya beneran dibanyakin jalan kakinya. Karena kalau capek, dengan
sendirinya nafsu belanja menguap.
Dari
vivo city mall, kami bertanya ke bagian informasi arah menuju pulau Sentosa. Dari
sana kami memutuskan untuk berjalan kaki, karena ada travelator menuju pulau
sentosa. Sebenarnya ada dua pilihan lain menuju pulau Sentosa, yaitu dengan menggunakan
monorail, dan menggunakan cable car. Dua – duanya berbayar, jadi atas nama
penghematan, saya jalan kaki saja. Kalau berjalan kaki cukup membayar SGD1
untuk masuk ke Pulau Sentosanya. Tapi memang rejeki anak sholeh, ternyata dalam
rangkan ulang tahun kemerdekaan Singapore yang ke-50, masuk ke Pulau Sentosa
digratiskan. Hurray!!
Sebelum
masuk ke area Pulau Sentosa, saya menyempatkan untuk memfoto peta Pulau
Sentosa. Soalnya ternyata Pulau Sentosa resort ini luass sekaliii…
Jadi
Pulau Sentosa ini adalah sebuah area resort diama banyak tempat hiburan di
dalamnya. Salah satu yang terkenal, ya tentu saja Universal Studio Singapore,
yang saya tidak bisa menjelaskan ada apa di dalamnya, karena saya tidak masuk
ke dalam. Mahal! Selain Universal Studio, ada juga semacam sea world, hard rock
café, dan beberapa casino.
Di
Pulau Sentosa ini juga ada patung merlion yang besar. Karena masih dalam rangka
merayakan hari ulang tahun kemerdekaan Singapura yang ke-50 di malam harinya,
ada semacam light show di patung Merlion ini. Disertai dengan cerita tentang
sejarah Singapura.
Di
pulau Sentosa ini ada dua pantai, yang kami datangi hanya satu, yaitu pantai
Siloso. Kami menuju kesana menggunakan shuttle bus, dan kembalinya berjalan
kaki. Pantainya biasa saja, masih lebih bagus pantai di Indonesia.
Semakin
malam, Pulau Sentosa ini semakin meriah. Mulai terdengan pertunjukan song of
the sea, yang tadinya ingin saya liat, tapi saya batalkan. Lagi – lagi karena
niatnya ini cuma jalan – jalan irit. Lampu – lampu mulai dinyalakan, dan
suasana semakin cantik.
Gambar
di atas itu sebenarnya cuma tangga menuju ke atas yang dindingnya menyala
dengan warna yang berubah – ubah. Cantik ya. Which colour is your favourite?
Puas
sudah kami berkeliling di Pulau Sentosa, kami memutuskan makan di KFC. Setelah
mengistirahatkan kaki, kami menuju stasiun monorail untuk kembali ke vivo city
mall. Ternyata lagi – lagi dalam rangka merayakan ulang tahun kemerdekaan
Singapore, monorail ini digratiskan. Dari vivocity kami berjalan ke arah
stasiun habourfront, lalu naik mrt ke arat outram park. Dari outram park kami
naik ke arah pasir ris untuk turun di stasiun bugis. Selesai sudah cerita
tentang Singapore. Karena besok kami akan meninggalkan Singapore untuk menuju
ke Melaka, Malaysia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar