Label

Senin, 25 Mei 2015

SIZZLING IT YOUR WAY WITH PEPPERLUNCH



Pepperlunch adalah sebuah restoran cepat saji yang berasal dari Jepang. Di Indonesia, restoran ini dibawa ‘masuk’ ke Indonesia oleh boga group. Group yang membawa masuk juga beberapa restoran dengan harga yang cukup mahal di Indonesia, seperti paradise dinasty, ten ten, bakerzin dan lain – lain.

Karena asalnya dari Jepang, makanan yang dijual di pepperlunch pun adalah makanan – makanan masakan Jepang. Bukan ramen, udon, atau sushi, tapi pepperlunch menjual makanan cepat saji yang disajikan secara ‘do it yourself”. Maksudnya? Jadi nanti kita diberi makanan yang masih mentah di atas sebuah hot plate, lalu kita akan memasaknya sendiri.

Hot plate yang digunakan oleh pepperlunch bukan sembarang hot plate ya, tapi hot plate yang digunakan adalah iron plate yang telah dipanaskan pada suhu 260 derajat selama 70 detik dengan menggunakan kompor elektromagnetik khusus yang telah dipatenkan oleh pemilik pepperlunch di Jepang. Setelah dipanaskan, hot plate akan tetap panas pada suhu 80 derajat selama kurang lebih 20 menit. Dalam jangka waktu 20 menit itulah kita akan memasak makanan kita sehingga makanan termasuk daging yang diletakkan di atas hot plate akan matang namun tetap juicy.

Di atas meja juga disediakan garlic sauce dan honey sauce untuk kita tambahkan ke makanan kita. Lalu berapa banyak saus itu harus dimasukkan ke makanan kita? Nah disitulah serunya. Kan kita yang memasak, jadi ya suka – suka kita dong mau kasih saus berapa banyak. ‘Sizzling It Your Way’, itulah motto mereka.

Range harga makanan di pepperlunch mulai dari 50,000 rupiah. Selain menu utama, pepperlunch juga menyediakan berbagai dessert dan puding.

Menu favorit saya adalah beef pepper rice (harganya sekitar 70ribu). Kenapa? Karena saya sangat suka nasi goreng, dan beef pepper rice rasanya mirip dengan nasi goreng daging, hehe. Saya suka menambahkan telur ke dalam beef pepper rice saya. Selain telur, ada juga keju yang bisa kamu tambahkan ke makanan kamu. 


ini enaaaakkkk!!!


Pada kesempatan lain, dengan menggunakan voucher dari groupon saya mencoba menu lain, yaitu hamburg steak with egg yang harga aslinya sekitar 90ribu. Ada pilihan tambahan saus (di luar saus yang disediakan di meja) yaitu brown sauce dan saus lain (yang saya lupa namanya). Namun, karena menggunakan voucher dari groupon saya hanya boleh mendapat saus yang saya lupa namanya tadi itu. Gagal lah mencoba brown sauce yang katanya enak itu.


nasi disajikan dalam mangkuk terpisah



Yang saya benci dari hamburg steak with egg ini adalah tauge nya. Huhu, aneh kan ya steak kok sayurnya tauge? Aihh.. orang Jepang ini aneh – aneh aja deh. Tapi daging hamburgnya enaaaaakkkkk. Selain ilfil dengan taugenya, yang membuat saya tetap lebih suka dengan beef pepper rice adalah karena harganya lebih murah untuk menu hamburg steak with egg ini nasinya tidak disajikan di atas hot plate, tapi di sebuah mangkuk terpisah. Nah, padahal nikmatnya pepeerlunch ini adalah ketika kamu mengaduk – aduk nasi dengan lauk dan saus di atas hot plate ini.

Karena penasaran dengan brown sauce yang katanya enak itu, maka pada lain kesempatan saya mencoba sebuah menu yang ternyata adalah menu baru pepperlunch, yaitu cheese omelette. Cheese. Omelette ini bahkan belum masuk di webnya pepperlunch loh.  Harganya sekitar 90ribu. Cheese omelette ini disajikan dengan dua pilihan sauce, yaitu curry sauce dan brown sauce. Ketika mencoba menu ini, teman makan saya mencoba dengan curry sauce, jadi lengkaplah saya bisa mencoba cheese omelette dengan dua pilihan saus yang berbeda.


ini juga enakkk... creamy dan cheesy


Kita mulai dulu dengan curry sauce ya. Curry saucenya curry banget. Rempahnya sangat terasa. Untuk orang – orang yang menyukai curry sauce mungkin akan menyukai saus ini. Tapi kara saya memang tidak suka dengan rasa curry, maka saya tidak suka sekali dengan saus ini, menurut saya enegh.

Lalu bagaimana dengan brown saucenya? Brown sauce enak, creamy sekali. Cocok sekali dipasangkan dengan omelette yang diatasnya telah diberi melted cheese. Dan daging hamburgnya, jangan diragukan lagi lezatnya. Ohya, di menu ini tidak ada sayurnya sama sekali, jadi nasinya diletakkan di atas hot platenya langsung, bukan di mangkuk terpisah.


ini brown suacenya


Selain tiga menu di atas, saya juga pernah mencicipi dua menu lain yang dipesan oleh teman saya, yaitu double salmon teriyaki dan pasta aglio olio. Menurut saya saus teriyakinya kurang enak, masih lebih enak saus teriyaki buatan sendiri dengan menggunakan saori, hehe. Ditambah lagi saya memang kurang menyukai salmon, jadi menu yang satu itu tidak menarik untuk saya. Pastanya enak sih, tapi saya merasa ada yang kurang pas ketika pasta harus dicampur dengan garlic sauce dan honey sauce. 




Side dish yang pernah saya coba adalah miso soup. Saya membeli sepaket dengan minuman, jadi harganya hanya 19ribu termasuk minuman. Sup misonya enak. Gurih dan rumpul lautnya banyak. Selain itu ada entah apa ya namanya, mungkin semacam kembang tahu. Tapi pas sekali rasanya memakan beef pepper rice dengan sup miso ini.




Dessert yang pernah saya coba adalah hazelnut mousse dan red velvet moeusse. Dua – duanya saya beli karena mousse itu adalah sepaket dengan menu utama dalam voucher groupon yang saya beli. Dua dessert ini rasanya biasa saja, tidak ada yang spesial.






Dan yang paling penting adalah, apakah pepperlunch halal? Well, pepperlunch memang belum mengantongi sertifikat halal dari MUI. tapi dari beberapa blog yang juga pernah merivew tentang pepperlunch, ada seorang blogger yang temannya bekerja di pepperlunch, dan temannya itu mengatakan bahwa menu di pepperlunch ini halal. Ya memang, semua menu di pepperlunch tidak menggunakan daging babi, tapi butter yang digunakan dalam pepperlunch tetap perlu kita waspadai.

Okedeh, itu review saya terhadap beberapa menu yang pernah saya coba di pepperluch. Mungkin kalau suatu saat nanti saya mencoba menu lain, saya akan update lagi. Rekomendasi saya, tentu saja beef pepper rice.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar