Sepulangnya
dari chinese garden, saya dan teman seperjalanan saya kembali ke hostel untuk
check in, mandi dan istirahat. Sebelumnya kami mampir dulu di masjid Sultan,
yang merupakan masjid terbesar di Singapore, untuk sholat.
Masjid
ini cukup ramai. Selain karena masjid terbesar di Singapore, lokasi masjid yang
berada di area penginapan backpaker membuat masjid ini dan sekitarnya tidak
pernah sepi. Tepat di belakang masjid Sultan ada deretan toko – toko souvenir
dan tempat makan yang tidak pernah sepi. Berada di area arab street dan
sekitarnya ini, membuat saya lupa kalau saya sedang berada di Singapore, karena
bangunan- bangunannya yang timur tengah banget.
The Sultan Mosque is
the biggest mosque in Singapore. It is located in one of backpaker area in Arab
street. Near the mosque, there are a lot of backpaker hostel, bar, coffe shop,
restaurant, and souvenir store. Beeing here makes me forget that I am in
Singapore.
mas bulenya ganteng, hehe... |
Karena
hari semakin siang, kami memutuskan untuk makan. Pilihan jatuh pada nasi lemak.
Harganya murah, hanya sekitar SGD5.
Setelah
makan kami mampir dulu ke Malay Heritage Centre. Ketika itu masuknya gratis
karena sedang promo. Di dalamnya terdapat sejarah berdirinya Singapore. Bagi
yang penasaran seperti apa Singapore di masa lampau, harus banget masuk ke
sini.
Setelah
itu, kami langsung ke hostel untuk check in. lalu kami mandi dan tidur siang.
Mata ini rasanya berat sekali, karena ketika di bandara semalam, saya tidak
terlalu bisa tidur.
Hostel
tempat saya menginap bernama shophouse the social hostel. Alamatnya di arab
street no 48. Lokasinya sangat strategis, di salah satu jantung area backpaker
singapore. Di sini tidak pernah sepi. Sepanjang mata memandang, semuanya
turissss. Segala fasilitas pun lengkap. Dengan dengan masjid, ada banyak bar,
coffee shop, tempat makan, tempat nongkrong, dan tempat orang – orang berjualan
cindera mata. Bahkan ada tutti fruti juga loh di sini.
Walaupun
lokasinya sangat strategis, harganya murah. Saya mendapat 1 tempat tidur di
asrama perempuan berisi 12 tempat tidur seharga SGD22 untuk satu malam. Kalau
mau di asrama campuran, pasti bisa lebih murah lagi.
Asrama
perempuan berada dilantai 4 kalau tidak salah. Di lantai tersebut ada 2 kamar
asrama perempuan. Satu berisi 12 tempat tidur,satu berisi 8 tempat tidur. Di
lantai itu ada 3 kamar mandi. Masuk ke dalam area asrama perempuan harus
menggunakan kunci, jadi bisa dibilang di dalam asrama tersebut aman buat yang
mau melepas kerudung. Karena isinya benar – benar perempuan semua kok. Jadi
kalau mau ke kamar mandi pun tidak perlu repot memakai kerudung.
Di
depan kamar mandi ada sebuah cermin besar. Jadi penghuni asrama bisa dandan
cantik di situ. Ada hair dryer dan setrika juga. Cukup lengkap lah untuk sebuah
hostel.
Social
room ada di lantai 6. Di sana juga ada rooftop. Sarapan sambil menikmati
pemandangan dari atas sana juga menyenangkan. Dan yang paling penting, di sana
juga ada ruangaan dengan 3 komputer yang bisa digunakan untuk browsing
sepuasnya dan bisa juga untuk memindah foto dari kamera ke flashdisk. Oh iya,
wifi terdapat di seluruh area hostel, daaaannn kencaaaaaanngg!!! Ada bule cewek
yang video call-an dengan cowoknya, dan lancar – lancar saja tuh. Sedangkan saya
mencoba bbm voice dengan keluarga di Indonesia, nyaris tanpa gangguan.
Kereeeenn sekali internet di Singapore ini.
Malamnya,
kami pergi ke garden by the bay. Kami hanya jalan – jalan di area luarnya saja
(biar gratis). Sebenarnya saya ingin naik ke OCBC sky bridge, tapi sayang saya
datang terlalu malam karena jam 9 malam loket pembelian tiket ke skybridge
sudah ditutup. Akhirnya kami hanya bisa menikmati pertunjukannya saja.
Garden by the bay is a
garden with some giant tree full of lamps. There’s a light show everu night, in
19.45 and 20.45. There’s no entrance ticket if you just walking around in the
area. But there’s a dome and OCBC skybridge that required entrance ticket. But
walking around in this area creates enough fun for me.
Pertunjukan
apa sih? Jadi, setiap hari di jam 19.45 dan jam 20.45 lampu di giant tree di
garden by the bay ini akan berubah – ubah warna, diiringi dengan musik. Semacam
light show begitu lah. Bagus kok. Untuk sebuah pertunjukkan gratis, light show
ini bagus sekali.
my favorit picture.. |
Di
jalan menuju garden by the bay, kita bisa melihan marina bay sands di malam
hari.
Tidak
puas rasanya mengunjungi garden by the bay kali ini. Saya masih penasaran
dengan OCBC skybridge. Dan sebenarnya saya juga penasaran dengan dome-nya. Lain
kali apabila ada kesempatan ke Singapore, garden by the bay adalah wishlist
saya.
NB
: cara menuju garden by the bay dari stasiun bugis adalah naik mrt bukit timah
line ke arah promenade, dan turun di promenade. Kemudian lanjut naik down town
line ke bayfront. Dari stasiun bayfront ada petunjuk yang bisa diikuti untuk
pergi ke garden by the bay.
To reach garden by the
bay from bugis station : choose bukit timah line to promenade. Frome promenade
take mrt down town line to bayfront station. There’s a lot of direction to
garden by the bay tha you can follow in bayfront station.